Dampak Sosial Alfamart di Boalemo: Kontribusi yang Belum Terlihat

GP Boalemo – Keberadaan perusahaan retail mini market seperti Alfamart kini semakin menjamur di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Boalemo. Tidak jarang, jarak antar toko hanya beberapa ratus meter saja.
Meski memberikan kemudahan bagi masyarakat, keberadaan perusahaan besar seperti ini juga memiliki dampak terhadap lingkungan sekitar, baik secara sosial maupun ekologis. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menjalankan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR).
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yang lebih dikenal sebagai Alfamart, merupakan salah satu perusahaan retail yang memiliki berbagai program CSR seperti Alfamart Care, Alfamart Smart, Alfamart Vaganza, Alfamart Sport, Alfamart SMEs, serta Alfamart Clean & Green.
Namun, kehadiran Alfamart di Kabupaten Boalemo sejak tahun 2017 hingga kini dinilai belum memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua HMI Cabang Boalemo, Mohammad Arief. Dikatakan Arief, sejatinya CSR merupakan kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak terhadap seluruh pemangku kepentinganya.
“Beroperasi sejak 2017 namun tak pernah ada kontribusi bagi kemajuan daerah. Apalagi, bisa dihitung sudah berapa keuntungan mereka dari pembelanjaan masyarakat Boalemo,” ungkapnya.
Dirinya pun memberikan beberapa peristiwa di Kabupaten Boalemo sejak 2017 yang tidak pernah diberikan kontribusi oleh pihak Alfamart diantaranya bencana alam yang sering terjadi hingga wabah Covid-19.
“Kita ingat betul bahwa di awal tahun 2020 terjadi wabah covid-19 dan dampaknya sampai di Kabupaten Boalemo, namun sepenglihatan saya tak ada kontribusi dari Alfamart untuk hal tersebut. Belum lagi bicara soal bencana alam dan juga kemiskinan yang harusnya menjadi tanggungjawab alfamart melalui program CSR nya,” jelas Arief.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal limbah alfamart yang terbilang banyak di Kabupaten Boalemo, namun tak ada satu pun ia melihat tempat sampah yang dibuat oleh pihak Alfamart.
“Alfamart berontribusi besar terhadap produksi limbah yang ada di Kabupaten Boalemo namun bak sampah yang dicap alfamart saja kita tidak melihat,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PTSP Kabupaten Boalemo, Romin Sahidi, saat dihubungi membenarkan bahwa selama beroperasi di Kabupaten Boalemo, Afamart belum pernah memberikan bantuan CSR.
Dirinya menjelaskan bahwasanya Pemda Boalemo sudah beberap kali melayangkan surat permohonan kepada pihak Alfamart namun tak pernah ada tanggapan.
Bahkan, lanjut Romin, beberapa event di Kabupaten Boalemo pun pihak pemda sudah menyurati pihak alfamart namun tidak direspon.
“Kita sudah beberapa kali melayangkan surat permohonan tapi tak ditanggapi. Beberapa event pun seperti 17 Agustus hingga Ulang Tahun Boalemo pun kami bermohon, tapi tetap saja tidak ditanggapi,” ujarnya