Karyawan Eka Putra Noho, Harapan Baru Boalemo

GP Tajuk – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Boalemo memang nanti tahun 2024, yang berarti masih dua tahun lagi. Tetapi, dalam politik, sisa waktu yang tinggal dua tahun terhitung sebentar. Begitu pula yang terjadi saat ini di Boalemo.
Meski masih dua tahun lagi, tetapi hingar-bingar pembicaraan siapa yang nantinya yang akan memegang tampu kepemimpinan tertinggi di Kabupaten Boalemo pada tahun 2024 menjadi cukup hangat diperbincangkan. Spekulasi nama-nama para politisi yang akan bertarung sudah mulai dimunculkan, tak ketinggalan nama H. Karyawan Eka Putra Noho, S. Sos., yang saat ini diamanahkan menjadi Ketua DPRD Kabupaten Boalemo.
Karyawan Eka Putra Noho atau yang akrab disapa Pak Eka, mengawali karir politiknya pada tahun 2002 saat peresmian DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kabupaten Boalemo dan langsung didaulat menjadi Ketua. Sebagai politisi senior, sudah pasti Pak Eka sangat familiar dan akrab dengan semua lapisan masyarakat yang ada di Boalemo. Ini pula yang kemudian menjadi alasan mengapa namanya digadang-gadangkan sebagai orang yang paling tepat untuk menjadi orang nomor satu di Boalemo nantinya.
Jauh sebelum berkarir di politik, Pak Eka pernah menjadi supir angkutan kota rute Tilamuta-Kota Gorontalo sekaligus supir mobil pengangkut ikan. Olehnya, dari sini bisa kita lihat, bahwa Pak Eka yang lahir pada tanggal 30 Maret 1974, pada dasar telah memiliki hubungan keakraban dengan masyarakat. Maka tidak heran, meskipun saat ini telah diamanahi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Boalemo, Pak Eka sangat mudah sekali untuk ditemui.
Sebagai seorang agamais, pak Eka dapat ditemui di masjid (biasanya beliau melaksanakan shalat di masjid Jami’ Baiturrahman Kecamatan Tilamuta. Sebagai seorang yang berjiwa sosial, selain keringanan tangan beliau dalam membantu orang lain, beliau juga sering kita temui di warung-warung kopi yang ada di Kecamatan Tilamuta. Dan sebagai seorang pemimpin, Pak Eka selalu membuka pintu rumah dinas yang beliau tinggali selama 1×24 jam kepada siapa saja masyarakat Boalemo yang ingin datang berkunjung untuk mencurahkan uneg-uneg mereka.
Ya, sebagai orang yang sangat mengidolakan Soekarno, cara pandang politik pak Eka tidak pernah lepas dari nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Soekarno. Lebih-lebih tentang keberagaman dengan terus menjadikan Pancasila sebagai pegangan. Bagi Pak Eka, untuk menjadi muslim progresif harusnya memiliki keyakinan bahwa Islam yang dibawa oleh Muhammad Saw adalah Islam yang membebaskan, yang menentang penindasan, dan keluhuran nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan telah terkandung di dalam Pancasila.
Terakhir, terlepas dari karir beliau seorang politisi, tetapi kepantasan nama Karyawan Eka Putra Noho yang diharapkan menjadi Pemimpin Boalemo, tidak lain karena beliau merupakan putra asli daerah Kabupaten Boalemo, yang lahir, tumbuh, dan berkarir untuk Boalemo tercinta. Yang artinya, beliau telah mewakafkan dirinya untuk perkembangan dan kemajuan Boalemo. Sebagaimana yang sering beliau katakan; “Boalemo ini amanat dari orang-orang tua kita. Bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus menjaganya, untuk terus merawatnya.”
Oleh : Zulkifli Noho
Editor : Mohammad Syarief Evansyah