Keasyikan Main Opini Dan Pribahasa, Masalah Gorontalo Provinsi Termiskin Ke 5 Di Indonesia Terabaikan

GP Bone Bolango – Menurut data BPS pada Bulan Juli 2019, Gorontalo merupakan provinsi yang memiliki angka kemiskinan terbesar ke 5 di Indonesia. Dengan presentase Papua (27,53%), Papua Barat (22,17%), Nusa Tenggara Timur (21,09%), Maluku (17,69%), dan Gorontalo (15, 52%). Sangat disayangkan Gorontalo kalah dengan Provinsi yang baru terbentuk yakni Sulawesi Barat.

Ditengah Pendemi Covid-19 dan juga bencana banjir yang terjadi di Kota Gorontalo dan Bone Bolango, seluruh element harus bersatu serta bahu-membahu memulihkan ekonomi Gorontalo, mulai dari peningkatan Infrastruktur yang rusak karena banjir, juga ekonomi masyarakat yang menurun karena pandemi Covid-19.

“Saya berharap kita semua bisa fokus untuk masalah yang dihadapi oleh Gorontalo saat ini, hilangkan dulu ego politik, apalagi yang senang bermain Opini dan Pribahasa ditengah masyarakat sangat mengharapkan sebuah perubahan yang bisa melepaskan predikat Gorontalo Provinsi termiskin ke 5 di Indonesia,” Ungkap Alfian Kasim.

Sebagai wakil Rakyat yang duduk di Parlemen, harus bisa menjadi mitra yang baik untuk pemerintah dalam merumuskan sebuah kebijakan ataupun program-program yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Gorontalo.

“ Pak Thomas Mopili orangnya baik, tapi saya berharap dengan kedudukannya sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi, apalagi satu bendera dengan Pak Gubernur. beliau tak perlu lagi bermain opini atau bermain dengan pribahasa, bekerjalah sesuai Tufoksi sebagai Aleg,” terang Alfian.

Mengenai data anggaran pembangunan jembatan Molintogupo dari rencana awal yang disampaikan Pemprov ke Pemda Bone Bolango 50 Miliar, kemudian saat rapat Banggar di DPRD Provinsi jadi 36 Miliar, dan karena ada sedikit kendala di pembebasan lahan maka turun menjadi 20 Miliar, tetapi di tender 17,5 Miliar dan saat ini tinggal 15 Miliar, itu bukan hoax.

“ Saya tantang Pak Thomas Mopili buka-bukaan data kepada publik dari perencanaan awal pembangunan jembatan Molintogupo hingga saat ini yang di kerjakan oleh PT. Anhal Abadi Bersama. Bukan anggaran yang rencananya nanti Pemprov akan anggarkan di bulan agustus 2020,” tantang Alfian.

Sebenarnya hal-hal seperti ini tidak jadi masalag jika di buka kehadapan publik, karena anggaran yang dipergunakan dalam membangun jembatan Molintogupo itu adalah uang rakyat.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button