Trending

Masyarakat Menggugat: Kades dan Kadis Pariwisata Dinilai Gagal, Pemda Boalemo Dianggap Lemah!

GP Boalemo – Aliansi Pergerakan Rakyat Nusantara (APRN) Kabupaten Boalemo menggelar aksi damai yang berlangsung di depan Kantor Bupati Boalemo, Selasa (17/09/2024). Aksi ini menjadi sorotan karena tuntutan-tuntutan mereka yang tegas, di antaranya adalah pemberhentian Kepala Desa Pentadu Barat serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo.

Kamarudin Kasim, selaku orator utama dalam aksi tersebut, secara lantang menuntut agar Penjabat (PJ) Bupati segera mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan oknum kepala desa yang terbukti menyalahgunakan wewenangnya, serta kepala dinas pariwisata yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya.

“Kami mendesak Pemda Boalemo untuk bertindak tegas dan segera memberhentikan oknum kepala desa yang telah menyalahgunakan jabatannya. Bagaimana mungkin kepala desa yang seperti ini masih dipertahankan? Pemda seharusnya tidak takut mengambil keputusan yang tegas!” ujar Kamarudin dengan nada tinggi.

Ia menegaskan bahwa kepala desa yang menyalahgunakan wewenangnya sudah tidak pantas lagi memimpin desa. Kamarudin mempertanyakan mengapa hingga saat ini kepala desa tersebut masih dipertahankan, menimbulkan kecurigaan bahwa ada kepentingan tertentu di balik keputusan Pemda yang lamban.

“Ada apa sebenarnya? Apakah Pemda takut untuk bertindak? Kepala desa seperti itu tidak pantas lagi memimpin, dan Pemda harus segera bertindak sebelum kerusakan semakin parah!” tegasnya dengan penuh emosi.

Selain itu, Kamarudin juga menyoroti Kepala Dinas Pariwisata yang dianggap acuh tak acuh dalam mengelola anggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Ia mengecam keputusan sepihak dinas yang menghentikan pengerjaan proyek tersebut, yang berpotensi berdampak buruk pada bantuan dari pemerintah pusat dan penyerapan anggaran daerah.

“Kalau pengerjaannya tidak dilanjutkan, ini bisa berdampak fatal! Bantuan dari pemerintah pusat bisa terancam, dan ini akan mempengaruhi penyerapan anggaran daerah. Apa yang mereka pikirkan?!” katanya dengan nada geram.

Meskipun demikian, Kamarudin merasa bersyukur karena beberapa tuntutan mereka mulai direspons oleh Pemda. Salah satunya adalah rekomendasi pemberhentian kepala desa serta janji untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Pariwisata.

“Kami berterima kasih kepada Pemda Boalemo yang telah merespon tuntutan kami. Kami akan terus mengawal sampai kepala desa diberhentikan, dan proses pemeriksaan Kepala Dinas Pariwisata benar-benar dilakukan secara transparan,” pungkasnya dengan tegas.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button