Pemeriksaan Petani Sawit, Saiful : Tidak Ada Penjemputan Paksa, Mereka Datang Karena Mau Diajak

GP Boalemo – Kasat Reskrim Polres Boalemo, Saiful Kamal, membantah tudingan terkait penjemputan paksa kepada petani sawit yang terjadi di Desa Pangeya, Kecamatan Wonosari, pada Jumat (2/9/2022).

Kepada Gopublish sabtu, (3/9), Saiful mengatakan bahwa jumat (2/9) dirinya melakukan panggilan terhadap petani sawit, namun petani yang dipanggil tidak menghadiri panggilan tersebut.

“Kami telah melakukan pengilangan kepada petani, namun karena jaraknya terlalu jauh untuk ke Polres, maka kami berinisiatif pemeriksaannya akan di lakukan di Polsek, kita sampai sore menunggu mereka (petani) di Polsek namun belum ada juga, karena masih ada surat yang perlu kami antar jadi kami langsung kerumah dan menanyakan alasan mereka kenapa tidak menghadiri panggilan.” Ungkapnya

“Tidak menghadiri panggilan kata mereka karena ada yang menghalangi mereka untuk menghadiri panggilan, terus kami menanyakan kesediaan mereka (petani) untuk menghadiri panggilan di Polsek, mereka mau, karena mereka mau, kami ajak ke Polsek.” Tambahnya

Saiful menjelaskan pemanggilan petani sawit karena pihaknya tengah menangani persoalan pengrusakan sawit di kecamatan Wonosari.

“Jadi kami lagi menangi kasus pengrusakan sawit yang sudah masuk pada tahap penyidikan antara petani dan perusahaan sawit, jadi tidak ada penjemputan paksa kepada petani, mereka datang karena mau diajak, kami pun menyesuaikan sesuai prosedur.” Bebernya

Penjemputan mengunakan mobil perusahaan, Saiful mengatakan biar proses penanganan lancar, apalagi medannya agak sulit ditempuh.

“Tujuan dari perusahaan agar proses ini bisa selesai dengan masyarakat, Olehnya perusahaan memberikan bantuan kendaraan untuk menuju lokasi yang medannya agak sulit ditempuh,” Tukasnya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button