Penerima PKH Lahumbo Dinonaktifkan, Herman : Saya Merasa di Bodoh-bodohi

GP Boalemo – Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program dari kementerian sosial kepada keluarga miskin yang telah di tetapkan sebagai penerima manfaat PKH. Namun yang terjadi adalah penerima PKH di Kabupaten Boalemo, dinonaktifkan tanpa alasan yang jelas. (Sabtu, 28/08/2021)

Kepada awak media, Herman Guzali sebagai penerima PKH Desa Lahumbo mengatakan bahwa dirinya menyayangkan sikap pendamping PKH kecamatan Tilamuta yang seolah-olah melakukan unsur kesengajaan. Pasalnya, setelah di klarifikasi ke pendamping PKH bahwa terdapat nama dan NIK yang sama, sehingga alasan itulah yang menjadi dasar atas penonaktifan.

“Alasan mereka karena nama dan NIK sama, tetapi bukti yang saya dapatkan di lapangan itu berbeda. Buktinya Nama dan NIK saya dengan Erman Guzali itu berbeda. Kayaknya ada unsur kesengajaan ini”ucap herman

Herman juga mengatakan bahwa dari tahun 2016, dirinya sebagai penerima manfaat PKH, namun di tahun 2021 telah dinonaktifkan tanpa alasan yang jelas. Bahkan salah satu alasan dari pendamping PKH juga adalah bahwa penginputan nama dari kementerian sosial.

“Saya ini merasa di bodoh-bodohi. Saya ini dari tahun 2016 penerima PKH, tapi di tahun 2021 sudah dinonaktifkan. Kalau memang alasannya Nama dan NIK sama, kenapa tidak dari dulu. Terus katanya dari kementerian yang menginput nama”pungkasnya

Hingga berita ini di terbitkan, awak media masih berusaha menghubungi Pendamping PKH Desa Lahumbo Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo.

 

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button