Perihal Menikah Muda, Jomblo Apa Kabar?

GP – Banyak dari kita sering membahas tentang nikah muda. Apalagi sekarang kita hidup di dunia teknologi. Dimana kita akan sering berjumpa tentang pasangan yang nikah muda dan akhirnya kita sendiri yang terbawa suasana ( Baper ). Yah tak bisa di pungkiri, setiap orang pasti memiliki hasrat menuju kesana. Tapi apakah kita sudah berkaca dengan diri kita sendiri? Apakah kita layak untuk menikah muda?.
Ada yang pernah bilang ( Daripada pacaran yah lebih baik nikah saja ). Yups betul, pacaran di larang dalam agama. Nikah adalah syariatnya. Namun apakah kita sudah memikirkannya secara matang-matang ?
Ada juga yang bilang, rezeki akan terbuka luas jika kita telah menikah. Saya paham, tapi apakah kita bisa memaknai rezeki itu seperti apa? Rezeki bukan hanya dalam bentuk materil ( Uang ). Teman yang baik pun termasuk rezeki. Boleh saja kita menikah muda, tak ada yang melarang. Hanya saja kita harus berpikir jernih sebelum mengambil keputusan.
Menikah itu nggak gampang dan tidak semudah yang kita pikirkan. Ada hal-hal penting yang harus kita bekali sebelum menuju kesana. Apa itu ? Ilmu. Yah dalam membangun rumah tangga kita butuh ilmu. Bagaimana cara kita memuliakan seorang istri. Bagaimana cara kita melayani suami. Bagaimana suami mendidik anak dan istri di atas agama. Bagaimana suami mencari nafkah dengan cara yang halal dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, kita pun harus belajar bagaimana bersabar menghadapi suami atau istri. Bagaimana kita mensyukuri nikmat yang Allah beri. Bagaimana kita harus belajar ikhlas. Yah semua itu membutuhkan ilmu. Menikah tidak hanya menafkahi lalu mandi gosok gigi kemudian tidur bareng suami istri dan esoknya kembali lagi menafkahi. Tidak seperti itu.
Saya hanya mencoba membuka cakrawala pembaca agar tidak terjebak dalam teknologi yang semakin pesat ini. Menikah itu baik. Saya paham hal itu. Bahkan kita pegang-pegangan atau suap-suapan itu bernilai pahala, serius. Bahkan saya pun rasa-rasanya ingin menikah, wkwk. Namun saya mencoba menggali pemikiran saya sendiri, apakah saya sudah pantas menuju kesana? Baru panas terik matahari saja, saya sudah mengeluh. Padahal saya hanya Allah uji perihal kesabaran. Nampaknya saya benar-benar belum siap. Inilah yang saya katakan tadi, kita membutuhkan Ilmu.
Tulisan ini hanya berdasarkan pemikiran saya. Pun melihat keadaan yang ada. Saya tahu betul, kita punya pemikiran yang berbeda-beda. Jika pembaca tak setuju dengan saya, tidak mengapa. Itu hak pembaca. Saya hanya ingin berbagi, itu saja.
Untuk kalian yang ingin menikah muda, Bismillah. Saya doakan semoga kalian bahagia dunia dan akhirat. Saling menguatkan di atas Agama Allah karena hidup kita tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat dan itu kekal.
Untuk orang-orang yang seperti saya ( Jomblo ) hehe, ayo kita tingkatkan kualitas diri. Jangan iri dengan orang yang pacaran masa kini. Kita hanya bisa menasehati, mengingatkan, mendoakan agar mereka mendapatkan hidayah. Pun agar segera menghalalkan hubungan atau meninggalkan hubungan.
Terakhir dari saya, jika ada salah kata mohon di maafkan. Saya hanya manusia biasa yang berusaha meninggalkan masa suram menuju masa depan yang lebih baik. Oduwolo
Penulis ; Kai