SAMSAT KOTA GORONTALO PERLU LAKUKAN SOSIALISASI YANG LEBIH BAIK TERKAIT PROSEDUR PELAYANAN SERTA INOVASI GUNA UNTUK MENINGKATKAN AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN
Pada dasarnya petugas SAMSATKota Gorontalo telah melayani masyarakat/wajib pajak sesuai dengan bagian atau keahliannya masing-masing namun perlu memotivasi mereka untuk melakukan inovasi baru tentang pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan aman sehingga memuaskan masyarakat dalam hal ini wajib pajak.
Hal ini berkaitan erat dengan kesiapan sumberdaya manusia (SDM).Untuk mencapai kualitas kompetensi yang ideal memang dibutuhkan kesiapan dan kemampuan dari SDM terkait. Jika memang kurang memungkinkan, wajib untuk mengasahnya melalui serangkaian program pelatihan yang kedepannya harus memenuhi target-target yang ingin dicapai.
Ada beberapa indikator untuk menilai kemampuan dari petugas penyelenggara misalnya keahlian, pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan perilaku. Semuanya dimaksudkan demi mencapai praktik pelayanan publik yang bermutu.
Pengetahuan seorang aparatur, tentu saja berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman kerja mereka. Pengetahuan berkaitan langsung dengan kecakapan dan komptensi dalam menjalankan tugas-tugasnya selaku aparatur, kejelasan tugas mereka (job description) dalam melayani masyarakat sudah merupakan bagian dari tugas kesehariannya, namun dipihak lain fasilitas sebagai pendukung perlu dilengkapi.
Guna memenuhi tuntutan kualitas pelayanan, maka kesiapan dan kemampuan petugas perlu ditingkatkan agar tidak terjadi kesenjangan antara tuntutan dan harapan masyarakat disamping kemampuan petugas dalam melaksanakan fungsi pelayanan. Untuk mengurangi kesenjangan ini para petugas dituntut memiliki kemampuan professional yang tinggi dan kontinu mengikuti perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak permasalahan-permasalahan yang memang memerlukan kreatifitas kerja dari pegawai itu sendiri, seperti dalam melakukan layanan yang lebih cepat dengan mengatur sistem antrian yang lebih fokus, sesuai urutan kehadiran dan kelengkapan dokumen yang dimiliki oleh masyarakat.
Kurangnya sosialisasi prosedur pelayanan dapat mengakibatkan terhambatnya masyarakat memperoleh layanan karena tidak adanya akses informasi terhadap syarat-syarat atau kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi ketika melakukan pengurusan administrasi kendaraan baik itu pajak kendaraan, STNK, BPKB dan sebagainya.
Disamping itu, ketiadaan informasi masyarakat tentang prosedur pelayanan di SAMSAT Kota Gorontalo akan membuka peluang adanya calo-calo jasa yang memanfaatkan lemahnya akses informasi masyarakat terhadap prosedur pelayanan. Hal-hal tersebut dapat diminimalisir dengan menambah upaya sosialisasi baik dengan memanfaatkan website (laman internet) dan media sosial yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun masyarakat berada.
Selain itu sosialisasi menggunakan baliho yang ditempatkan di lokasi strategis juga dapat membantu menyebarkan informasi yang dibutuhkan masyarakat pengguna layanan. Dengan melakukan sosialisasi prosedur pelayanan maka secara simultan dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansidi SAMSAT Kota Gorontalo.
Dengan demikian petugas/pelayan dapat memberikan arti dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.
Oleh : FADHLUN ABDULLAH