Sempat Diwarnai Aksi Penghadangan, Bupati Darwis Akhirnya Temui Masa Aksi
GP Boalemo – Puluhan mahasiswa yang terdiri dari Aliansi Mahasiswa Bersatu gelar aksi unjuk rasa guna memberikan protes atas disahkanya Omnibus Law, UU Cipta Kerja. Tak hanya membawa isu nasional, masa aksi juga membawa isu daerah yakni kebijakan pemerintah TKOD dan gaji Honorer yang hanya dibayarkan 50%.
Aksi yang berpusat di Jembatan Soeharto tersebut, sempat menghalangi mobil Bupati Darwis Moridu, yang sedang melintas tepat di kerumunan masa.
Dihadapan masa aksi Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu, Bupati Darwis, menjelaskan bahwa gaji tenaga honorer di potong sekitar 50% karena keterbatsan APBD yang ada di Kabupaten Boalemo.
“Persoalan gaji tenaga honorer pada bulan Agustus-September itu tidak ada potongan hanya saja pada bulan Oktober-November itu dipotong sekitar 50% hal ini karena keterbatasan APBD yang ada di Kabupaten Boalemo,” Jelas Bupati Darwis.
Hal tersebut menurut Darwis sudah dilakukan upaya serta kajian bersama DPRD Boalemo guna mencari anggaran yang masih tersisa.
“Kami selaku Pemerintah Daerah bersama dengan DPRD sudah berupaya serta mengkaji terlebih dahulu apakah masih ada anggaran untuk menutupi persoalan TKOD yang hanya dibayarkan sekitar 30% serta gaji tenaga Honorer yang 2 bulan terakhir hanya dibayarkan sekitar 50%, akan tetapi kita sudah tidak memiliki sisipan anggaran lagi,” Lanjut Bupati Darwis.
Olehnya, Bupati Darwis memohonkan maaf kepada seluruh elemen dikarenakan apa yang terjadi pada tahun 2020 ini.
“Saya selaku Pemerintah Daerah memohonkan maaf, semoga pada Tahun 2021 nanti tidak akan terulang hal-hal yang terjadi pada tahun 2020 ini,”pungkasnya.