Soal “Ibunda minta Anggaran, ancam Sekdes”, AD: Camat segera turun tangan

GP Boalemo – Polemik Istri Kepala Desa yang melakukan pengancaman kepada Sekretaris Desa Pentadu Timur kini hangat diperbincangkan hingga menjadi istilah baru “ibunda minta anggaran, ancam sekdes”.
Pasalnya, Sebagai istri Kepala Desa, bukan menjadikan desa menjadi kondusif, Ketua TP. PKK itu malah melahirkan komentar dari berbagai pihak.
Tak tertinggal Pemuda Desa Pentadu Timur, Alwin Daima yang kini meminta Kepada Pemerintah Kecamatan untuk segera melakukan pembinaan terhadap keduanya.
“Saya meminta sebagai Pemerintah Kecamatan, Pak Camat segera undang Kepala Desa bersama istrinya. segera ditanyakan apa yang menjadi pembicaraan masyarakat di desa saat ini harus segera diselesaikan,” ungkap Alwin Daima kepada wartawan Media ini, Jumat 23-09-2022.
Menurutnya, jika polemik antara Ketua TP.PKK dan Aparat Desa (Sekdes,red) terus bergulir, akan berpengaruh pada pelayanan masyarakat.
Sebab, kata Alwin, Sekdes menjadi tulang punggung yang setiap saat menjadi tumpukan tugas karena Kepala Desa jarang mengetahui soal Desa dan Tata kelola Pemerintahan.
Dari informasi yang berhasil dirinya dapati, Ketika Kepala Desa didatangi pihak pemerintah kecamatan, Kabupaten hingga provinsi tidak pernah memberikan keterangan atau informasi langsung, tapi mengundang semua perangkanya.
Padahal, hal-hal yang ditanyakan merupakan informasi dasar terkait desa dan data desa yang harusnya diketahui oleh dirinya sebagai pimpinan tertinggi di desa.
“saya sering mendengar, Kades tak menguasai data-data dan informasi terkait desa. padahal hanya terkait informasi yang biasa seperti jumlah penduduk, total anggaran, progres kegiatan pembangunan, data pelayanan, data penerima bantuan. Inikan aneh,” beber Alwin dengan nada kesal.
Tak hanya soal itu, dibeberapa Kesempatan, Alwin mendapatkan masyarakat yang sering menunggu di Kantor Desa karena sering tidak berada ditempat (Kantor Desa).
Bahkan, seperti diberitakan dibeberapa Media online, pengancaman yang dilakukan oleh TP. PKK mendapatkan warning dari BPD yang menurutnya akan sangat berpengaruh pada pelayanan masyarakat.
“Desa sangat memegang musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. jika Pemerintah Desa dan BPD sudah tidak harmonis lagi, maka saya khawatir masyarakat jadi korban. Camat segera lakukan pembinaan kepada Kepala Desa dan istrinya sebagai sumber persolaan ini,” pungkas Pemuda yang diketahui sebagai Mahasiswa Teknik itu.
Sementara itu Camat Tilamuta Ruslin Limalo, ketika di konfirmasi melalui WhatsApp pribadinya mengatakan akan turun langsung untuk memediasi.
“Kami akan turun langsung untuk memediasi persoalan ini.” Singkat Ruslin