Tambang Ilegal di Sambati Kembali Beroperasi, Nanang Syawal Kecam Keras Masuknya Alat Berat
GP Boalemo, 8 Oktober 2024 – Aktivitas tambang ilegal di Kecamatan Dulupi, Dusun Sambati, kembali mengemuka setelah sempat dihentikan. Padahal, baru-baru ini operasi tambang ilegal di kawasan tersebut telah ditutup oleh pihak berwenang. Namun, informasi terbaru yang didapatkan oleh aktivis lokal mengungkapkan bahwa dua alat berat dilaporkan sudah kembali beroperasi di lokasi tambang ilegal tersebut.
Nanang Syawal, aktivis Boalemo yang dikenal gigih memperjuangkan lingkungan dan hak masyarakat, menyoroti keras beroperasinya kembali tambang ilegal ini. Nanang menyatakan kekecewaannya terhadap pihak-pihak yang seolah tidak tegas dalam menegakkan aturan.
“Ini sangat mengecewakan! Saya sudah mendengar banyak alat berat yang masuk ke lokasi tambang ilegal itu. Padahal, baru saja aktivitasnya dihentikan, tapi sekarang mulai lagi. Ini jelas pelanggaran hukum yang serius. Aparat harus segera turun tangan. Jika tidak, ini akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Boalemo,” tegas Nanang.
Nanang menambahkan bahwa beroperasinya tambang ilegal tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berpotensi merugikan masyarakat sekitar. Menurutnya, dampak lingkungan dari aktivitas tambang liar ini bisa sangat merusak, termasuk pencemaran air dan rusaknya lahan pertanian warga.
“Tambang ilegal ini tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga mengancam mata pencaharian masyarakat. Sudah berulang kali kita menyaksikan dampak buruknya, namun kenapa selalu dibiarkan? Ini adalah bukti lemahnya pengawasan dan kurangnya kepedulian pemerintah terhadap lingkungan dan rakyatnya,”ujar Nanang dengan nada geram.
Nanang Syawal menegaskan bahwa dirinya siap mengawal persoalan ini hingga tuntas. Dia meminta agar seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum, untuk bersikap tegas terhadap pelanggaran hukum yang terjadi.
“Jika tidak segera dihentikan, kami akan menggelar aksi protes yang lebih besar. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal keadilan bagi lingkungan dan masyarakat Boalemo. Kita tidak boleh diam!”tandasnya.
