Desak RAT, Ada Apa Koperasi Nelayan Desa Bajo?
GP Boalemo – Iksan Mutalib, Ketua Karang Taruna Desa Bajo, merasa prihatin terhadap keaktifan Koperasi Nelayan yang ada di Desa Bajo. Menurutnya, koperasi tersebut belum pernah mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan bahkan rapat anggota belum pernah dilaksanakan selama delapan tahun terakhir.
Iksan menekankan bahwa rapat anggota adalah forum penting untuk evaluasi dan transparansi kegiatan koperasi. Ketiadaan rapat ini menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan dan operasional koperasi nelayan tersebut. Ia berharap adanya perhatian dari pihak terkait untuk memastikan koperasi dapat berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya, yakni meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui kerjasama yang baik dan transparan.
Dalam Forum tersebut, ketua koperasi tidak mampu menjawab ketiga poin yang ditanyakan, walaupun hanya sekedar ‘kapan’. Katanya masih ingin koordinasi dengan Dinas Perindagkop.
Apakah dalam 8 tahun ini tidak cukup untuk koordinasi. Padahal menurut Perindagkop, mereka sudah memperingatkan baik secara lisan dan menyurat untuk segera RAT.
Ketua Koperasi juga tidak mampu membijaki 3 poin dalam pamflet, justru tersinggung dengan Hestag Koperasi bukan Milik Pribadi.
Sampai saat ini, baik Karang Taruna ataupun Pemdes menunggu hasil koordinasi ketua koperasi ke Perindagkop sebagai tidak lanjut pertemuan yang belum tuntas.
“Diharapkan ada tindak lanjut untuk mengaktifkan kembali koperasi nelayan dengan melibatkan seluruh anggota dalam rapat yang seharusnya rutin diadakan,” ujar Iksan.
“Hal ini penting agar tujuan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dapat tercapai dengan baik.” Tambahnya
Sekretaris Koperasi Nelayan Desa Bajo Sesalkan Sikap Ketua
Sementara itu, Sekretaris Koperasi Nelayan Desa Bajo, Saiful S. Muda menyatakan penyesalannya terhadap sikap Ketua Koperasi yang tidak pernah melibatkan dirinya dalam kepengurusan koperasi. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu penyebab tidak aktifnya koperasi dan tidak diadakannya Rapat Anggota Tahunan (RAT) selama delapan tahun terakhir.
“Saya sangat menyesalkan sikap Ketua Koperasi yang tidak pernah melibatkan saya dalam kepengurusan dan pengambilan keputusan. Padahal, sebagai sekretaris, saya seharusnya berperan aktif dalam semua kegiatan koperasi,” Jelas Saiful
Ia menambahkan bahwa keterlibatan seluruh pengurus, termasuk sekretaris, sangat penting untuk memastikan transparansi dan efektivitas dalam operasional koperasi.
“Kita perlu bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik untuk menghidupkan kembali koperasi ini dan memastikan bahwa semua anggota mendapatkan manfaat yang seharusnya.” Ungkapnya
Sekretaris Koperasi juga mengajak semua anggota untuk mendesak diadakannya rapat anggota secepatnya guna membahas permasalahan ini dan mencari solusi terbaik untuk mengaktifkan kembali koperasi nelayan Desa Bajo.