Orang Tua Siswa Protes Keras Tindakan Kepala Sekolah SMAN 1 Tilamuta: Tindakan Sepihak Dinilai Tidak Adil
GP Boalemo, 17 Oktober 2024 – Kebijakan sepihak yang diambil oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Tilamuta memicu kemarahan sejumlah orang tua siswa. Keputusan untuk mengeluarkan siswa yang diduga melanggar peraturan sekolah dinilai tidak adil dan dilakukan tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap pendidikan anak-anak tersebut.
Orang tua siswa yang merasa dirugikan menilai bahwa tindakan tersebut terlalu drastis. Apalagi, beberapa siswa yang dikeluarkan sudah berada di kelas XII dan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir. Keputusan ini dianggap mencederai masa depan mereka.
“Kami sangat kecewa dengan tindakan sekolah yang terkesan seenaknya. Mengeluarkan anak-anak tanpa mempertimbangkan efek psikologis dan akademik bagi mereka adalah keputusan yang tidak manusiawi,” tegas salah satu orang tua siswa yang anaknya menjadi korban kebijakan ini.
Ia menambahkan bahwa sekolah seharusnya mencari solusi yang lebih bijaksana, seperti memberikan skorsing atau bimbingan, bukan langsung mengeluarkan siswa.
“Anak-anak masih bisa dibina, kenapa harus dikeluarkan? Ini bukan hanya soal peraturan sekolah, ini tentang masa depan anak-anak kami,” tambahnya penuh emosi.
Orang tua lain juga menyuarakan hal serupa. Mereka mendesak pihak sekolah untuk merevisi keputusan ini dan memberikan kesempatan bagi siswa yang dikeluarkan untuk memperbaiki kesalahan mereka.
“Sekolah harusnya mendidik, bukan menghukum dengan cara yang menghancurkan masa depan,” ungkapnya
Keputusan ini dinilai sebagai langkah tergesa-gesa tanpa memikirkan dampak sosial, psikologis, dan akademis bagi siswa. Para orang tua berharap adanya kebijakan yang lebih adil dan bijaksana dari pihak sekolah demi masa depan pendidikan anak-anak mereka.
