Sampai ke Kemendagri, Penolakan PJ Sherman Semakin Meluas
GP Boalemo Tajuk – Penolakan terhadap Sherman Moridu untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Boalemo tampaknya semakin kuat dan telah mencapai tingkat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Hal ini menunjukkan adanya ketidakpuasan atau ketidaksetujuan yang signifikan dari berbagai pihak terkait kelanjutan masa jabatannya. Dalam situasi seperti ini, penting bagi Kemendagri untuk mempertimbangkan masukan dari semua pemangku kepentingan dan memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk Kabupaten Boalemo.
Dengan penolakan yang kuat tersebut, kemungkinan besar akan ada pertimbangan serius untuk mencari sosok baru yang dapat memimpin kabupaten tersebut dengan lebih baik.
Beredarnya foto penolakan Sherman Moridu di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjukkan bahwa ada keinginan yang kuat dari masyarakat Boalemo untuk memiliki Penjabat Bupati yang baru. Foto tersebut bisa menjadi bukti nyata dari ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan saat ini dan aspirasi mereka untuk perubahan.
Dalam demokrasi, penting bagi suara masyarakat untuk didengar dan diperhatikan. Keinginan masyarakat ini perlu dipertimbangkan oleh Kemendagri dalam mengambil keputusan akhir mengenai siapa yang akan ditunjuk sebagai Penjabat Bupati Boalemo. Keputusan tersebut harus mencerminkan keinginan rakyat dan bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan daerah Boalemo.
Akankah Sherman Moridu akan tetap menduduki kursi kepemimpinan di kabupaten Boalemo? Yang jelas Kemendagri memiliki kewenangan penuh untuk menetapkan siapa yang akan menjadi Penjabat Bupati.