Statement Kades Hungayonaa Diskreditkan Dinas Sosial, Masyarakat Mananggu Angkat Bicara

GP Boalemo – Statement Kepala Desa Hungayonaa, Mohammad Wisnu Sau, yang menuding bahwa Kepala Dinas Sosial adalah maksud dari kalimat Asal Bapak Senang (ABS) dari Bapak Bupati, menuai tanggapan dari masyarakat Mananggu.

Pada berita kali ini, tim GoPublish mencoba merangkum seluruh pernyataan masyarakat Mananggu mulai dari Pemuda, hingga kepala Desa.

Pernyataan pertama datang dari Kades Bendungan, Ulul Azmi Kadji. Dirinya mengungkapkan bahwa Kades Hungayonaa harus bertanggung jawab atas statement yang dibuatnya.

“Soal Kades Hungayonaa yang menanggapi statement bupati, itu adalah hak dari beliau. Tapi saya rasa tidak perlu jikalau dia harus mengatakan bahwa yang ABS itu hanya Dinas Sosial. Olehnya, Kades Wisnu harus mempertanggung jawabkan atas dasar apa dia menghakimi Dinas Sosial,” tegas mantan Aleg Provinsi ini.

Hal senada juga disampaikan oleh, Romin Muslim, selaku Pemuda Mananggu. Dirinya menilai, bahwa disaat kontroversi mengenai pidato Bupati, Kepala Desa Hungayonaa justru menambah kegaduhan.

“Sebagai orang Mananggu, juga menjadi bagian dari kehidupan sosial yang ada di Kabupaten Boalemo, seharusnya saling menjaga. Tapi kok disini saya melihat seorang Wisnu malah menambah kegaduhan soal Pidato Kontroversi Bupati. Masa dengan seenaknya dia menyimpulkan bahwa yang dimaksud oleh pidato Bupati itu adalah Ulkia Kiu, sebagai Kepala Dinas Sosial. Harusnya dia mampu menjaga stabilitas daerah. Kenapa kita yang merespon atas pernyataan, karena apapun alasannya, Ulkia Kiu tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Mananggu, karena mengingat bahwa Ulkia Kiu adalah orang asli Mananggu,” jelasnya.

Terpisah, Samsudin Suronoto, selaku Pemuda Mananggu mengungkapkan bahwa statement dari Kades Wisnu yang mendiskreditkan Kadis Sosial menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat yang mendengarnya.

“Saya menilai bahwa pak kades justru mengartikan sendiri bahwa ini dialamatkan kepada Dinas Sosial. Ingat, Dinas Sosial milik semua. Jadi, kalau misalnya didiskreditkan seperti itu, oleh Wisnu, ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat yang mendengarnya. Olehnya saya jadi bingung terhadap kompetenya pak kades yang menuding bahwa kalimat Asal Bapak Senang (ABS) dari pak Bupati dialamatkan kepada Kepala Dinas Sosial. Beliau (Kades) kan bukan jubir bupati yang dengan seenaknya menafsirkan setiap kalimat yang dikeluarkan oleh bupati,” jelasnya.

Terakhir, Noldi Biya, selaku mantan Tim Kerja Bupati Boalemo mengkhawatirkan pernyataan Kades Wisnu, nantinya akan dipermasalahkan oleh Bupati Boalemo.

“Dinas Sosial adalah milik orang Boalemo. Jadi, sebagai orang Boalemo, kami wajib mengkritisi apa yang telah disampaikan oleh Kades Hungayonaa. Ada kekhawatiran dari diri saya bahwa ini akan dipersoalkan oleh bapak Bupati,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Ulkia Kiu, saat dihubungi belum bisa memberikan komentarnya terhadap statement Kades Wisnu.

Hingga berita ini diterbitkan, tim GoPublish masih berusaha menghubungi Kepala Desa Hungayonaa untuk dimintai klarifikasinya.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button