JEMBATAN PENGHUBUNG JALAN DUA KECAMATAN AMBRUK, PEMDA KEMANA?

Jembatan penghubung desa Bulodawa dan desa Bulontala Timur telah terbengkalai selama kurang lebih selama 3 tahun akibat luapan air sungai Bone yang mengakibatkan rusaknya jembatan yang menjadi penghubung antara kecamatan suwawa dan suwawa selatan. kondisi ini menyebabkan warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses jalan para pengendara harus putar balik dan mencari jalan alternatif lain.

Dampaknya tidak hanya terbatas pada ketidaknyamanan sehari-hari, tetapi juga memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan keselamatan publik. Ketidakmampuan untuk memperbaiki jembatan yang rusak dapat menimbulkan isolasi, membatasi akses ke layanan medis, pendidikan, dan pasar kerja. Hal ini mengancam keberlanjutan dan ketahanan ekonomi lokal.

Putusnya akses jalan tersebut, menyebabkan warga desa sekitar harus memutar 15 kilometer menuju Kota Gorontalo ataupun melalui kecamatan Suwawa Timur menggunakan jembatan molintogupo. Jembatan yang juga sempat roboh diterjang banjir dan telah selesai diperbaiki. Jelas ini membuat keresahan bagi warga karena jaraknya yang cukup jauh. Adapun alternatif lain menggunakan perahu penyeberangan milik warga setempat dengar membayar Rp. 10.000/orang.

warga berharap baik pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Provinsi untuk dapat segera menindaklanjuti kerusakan jembatan tersebut karena menjadi satu-satunya akses jalan terdekat sehingga akses jalan begitu sulit, sampai sekarang pemerintah sendiri belum ada himbauan ataupun tindakan untuk memperbaiki jembatan yang menjadi penghubung 2 desa tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mengambil tindakan yang tegas dan segera untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memastikan kesejahteraan masyarakat terjaga dengan baik.

 

Oleh : SANDIKA ALI

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button